Krangg..
Crash..
Sring..
Darah.
Jiwa yang mati.
Dan aura mencekam menutupi area luas yang kini nampak bagai area pemakaman.
"Siapa kau?"
"Yang Mulia Raja tidak akan mengampunimu."
"Cepat atau lambat, kau akan ditangkap." gertakan yang diucapkan untuk menakut-nakuti musuh hanya membuat si pelaku tersenyum meremehkan.
Tap.. tap.. tap..
Langkah kaki yang terdengar bagai musik mengerikan. Setiap satu tapak yang diambil, ksatria penggertak mundur dua langkah.
Ksatria yang tengah berjaga itu meneguk ludah saat melihat pelaku pembantaian semakin memperlebar seringai miliknya. Seolah semua tindakan pengecutnya menambah kebahagiaan pada si lelaki berjubah hitam.
"Tidak.."
"Jangan mendekat.."
"Kenapa kau melakukan ini." suara yang awalnya tegas kini tampak gemetar.