Rose tengah bersandar dengan nyaman di sofa panjang nan lembut. Di tangan kiri, sebuah buku terbuka menampilkan ratusan kata yang tersusun dengan indah. Sementara tangan kanan digunakan untuk mengambil kue-kue kecil yang senantiasa menemani aktivitasnya.
Setelah tamunya pergi, gadis cantik itu memutuskan untuk pergi ke perpustakaan sayap timur. Istana yang dibuat oleh mantan raja menjadi pilihan dikala sang ratu merasa bosan.
Ia selalu mengingat kata-kata pelayan pribadinya perihal keistimewaan tempat itu. Dirinya yang berada di dalam wilayah perisai bisa melihat keluar, tetapi orang di luar tidak bisa melihat ke dalam istana.
Srek.
Suara lembaran kertas yang dibalik terdengar. Gadis cantik yang memiliki gelar sebagai Ratu Ras Zeros tengah hanyut dalam sebuah bacaan ringan guna mengurangi stres yang dirinya hadapi. Tidak ingin terlalu memikirkan perkataan orang lain perihal kehamilan dirinya.