"Kalau begitu selamat tinggal kakak." Antonio memberi salam saat upacara berakhir.
Dia merasa sedikit lelah dan ingin merebahkan diri di ranjang untuk segera beristirahat. Setelah sampai di kamarnya, pemuda itu tidak membuang waktu dan segera bergegas membersihkan diri.
Memaksi piyama putih berbahan sutra yang halus, Antonio segera berbaring di tempat tidurnya. Malam itu, dia mempunyai mimpi musim semi yang terasa begitu memabukan.
Dia melakukan sesuatu bersama gadis cantik bernama Athena yang baru saja Ia temui kemarin. Awalnya Ia menganggap bahwa itu adalah hal biasa bagi pemuda yang sehat untuk sesekali mengalami mimpi seperti itu.
Tetapi mimpi itu terus berlanjut dan semakin memanas dari hari ke hari. Bahkan setiap saat dirinya tidak sengaja tertidur, dia akan mengalami mimpi melakukan hal-hal menyenangkan bersama gadis itu.