"Jika kau merasa melindungi saudaramu adalah hal yang bermanfaat, kenapa kau menyerang orang yang tidak ada hubungannya denganmu terlebih lagi dia orang baru ..., harusnya jika kau memiliki orang yang berharga dalam hidupmu, mengapa kau tidak hidup bersamanya saja? Kau ikut bersamanya ...?" ujar bocah sedingin es ini dengan tatapan tajamnya.
Mendengar hal itu, Ayase merasa kesal dari dalam hatinya.
"Ah~ iya, ya, aku lupa ...," dia melanjutkan perkataannya, "Kamu kan tidak bisa menjadi orang hebat seperti adikmu, kakak yang tidak bisa diandalkan."
Jelas sekali Fukube sedang memprovokasinya.
Sekarang apakah tempat itu akan menjadi medan perang dengan pertempuran paling sengit di malam hari yang sunyi ini?
Tapi, menyerang seseorang yang tidak bersalah itu tidak bisa dimaafkan!!