"Iori pernah bilang kan, kenapa tidak ada klub mading di sekolah?" Fukube kali ini berniat merealisasikannya dan menobatkan guru sejarah yang meminta Kisaki membuat Mading sebagai pembimbing klubnya.
"Eh, jangan-jangan kau–" Iori yang merasa disebut dan dia sedikit paham dengan pemikiran Fukube kali ini.
"Ya, itu niatku! Kalau begitu kenapa kita tidak membangun klub mading saja!?" Ungkap Fukube sambil menawarkan hal tersebut pada mereka semua.
"Aku berjanji jika aku berhasil menjadi calon ketua OSIS di sekolah ini, aku akan menyetujuinya. Setidaknya ruang klub itu menjadi tempat berkumpul kita meski nanti kita telah lulus dan terpisah-pisah sekalipun." Jelas Fukube serius.
Setidaknya dia sudah cukup lega melihat Kisaki kembali bahagia, dan dia yang suram bak pecundang itu sekarang tersenyum menikmati hasil kerja kerasnya.
Dan ....
Kali ini ....
Dia ingin membuat tempat berkumpul untuk menampung kebahagiaan itu.