Chapter 85 - Separuh

"Hat-hati." ini adalah pesan terakhir dari Naar, sebelum dia pergi menyambut kedatangan kereta tetua yang memasuki halaman rumah Azalea.

Laki-laki tua yang mungkin berusia sekitar 70-80 tahunan itu, pernah kulihat sebelumnya. Tubuhnya tinggi tegap, dengan rambut yang sudah memutih disisir rapi ke belakang. Tindak tanduknya sangat lembut dan santun, tapi kita tidak dapat menilai buku hanya dari sampulnya, bukan?.

"Dimana orang itu?" ucapnya segera, setelah kulihat beliau berbincang sejenak dengan Azalea.

Detik berikutnya, Azalea memberiku isyarat untuk mendekat. Aku menurutinya dengan berjalan ke arah mereka, kemudian memberi salam.

Aku hanya diam ketika mendapatkan tatapan seolah orang itu sedang menilaiku, "Aku tidak mengira ada manusia yang—" entah apa yang akan beliau katakan, karena beliau tidak melanjutkan ucapannya.

"Tha adalah keturunan Youenha," jelas Azalea.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS