Antonie memperhatikan foto-foto yang aku berikan dengan seksama, dia terlihat berusaha mengingat sesuatu. Aku berpikir akan lebih mudah membawanya ke tempat itu, tapi itu tidak akan mungkin. Seperti yang Azalea katakan, aku merasa bahwa pemuda ini lebih cerdas dibandingkan dengan yang terlihat. Dia seperti menyembunyikan sesuatu, sehingga aku harus mendapatkan kepercayaannya agar dia mau memberitahu dan menarik kebenaran itu darinya.
Setiap gerak-gerik dan ekspresi Antonie tak luput dari perhatianku, hingga akhirnya dia mengambil satu foto menggunakan tangan kanannya. Lalu, memungut sebuah gambar lagi dan memegangnya dengan tangannya yang kiri. Dia memperhatikan foto-foto itu bergantian, "Em," dia tampak sedang berusaha mengingat lagi dan hendak mengatakan sesuatu, tapi kemudian hanya melihat ke arahku.
"Tak apa-apa, pelan saja," ucapku menenangkan.
