"Namaku Louis, aku adalah seorang arkeolog," sedetik, setelah laki-laki itu memperkenalkan dirinya, tanpa sadar aku menghembuskan nafas lega, 'Syukurlah! Aku kira sedang berhadapan dengan bos mafia'.
Louis menjelaskan bahwa dia adalah seorang arkeolog sekaligus dosen. Dia tertarik dengan koin emas milikku karena ukirannya yang unik dan detail. Maka, tidak aneh ketika dia mengatakan bahwa koin dengan ukiran yang sama, pernah ditemukan dan sudah berusia dua ratus tahun, itu karena profesinya yang pasti membuatnya mengetahui hal tersebut.
"Apa kalian punya mesin waktu, hingga bisa mendapatkan koin seperti ini?" tanyanya, sambil memperhatikan koin yang kami berikan satu persatu, "Jangan khawatir, tempat ini milik temanku, bicara saja. Aku sudah mengatakan padanya, kalau akan ada tamu penting hari ini," dia tersenyum sangat ramah pada kami.