'Oh, jadi benar tebakan ku, Antonie yang mereka maksudkan adalah orang yang berada dalam kurungan disampingku,' batinku. "Hanya cerita mengenai Falak. Dia berkata untuk jangan tidur saat ada cahaya, dan juga hobi kami yang ternyata sama. Itu saja," ucap ku.
Azalea sepertinya tidak mempercayai ucapanku, itu terbukti dari bagaimana caranya menatapku dengan tatapan menyelidik, "Hanya itu?" tanyanya memastikan.
"Iya, kami tidak banyak bicara," ucapku berusaha meyakinkannya, "Dia menyuruhku sering tidur, karena kami harus terus terjaga dan terdiam saat cahaya bisa kami lihat dari kubah di ruang tahanan itu, karena pada waktu itulah Falak akan naik dan memakan kami," jelasku, yang tak mendapatkan jawaban apapun dari Azalea. Namun, ketika tatapan matanya sudah terasa tidak mengintimidasiku, aku yakin jika dia percaya dengan apa yang aku ucapkan.