7. Surga dan Neraka
Hari esok datang bersama kenyataan mengerikan yang mengenakan baju tipis, memamerkan dada besar dan paha yang tak kalah mulus dengan wajah yang telah dipoles cantik.
"Vanessa Dunlear, tapi panggil aku Candy," wanita itu memperkenalkan diri, dengan santai mendudukkan diri di salah satu kursi meja makan seolah dia pemiliknya.
Rhea mengerjap cepat untuk menyingkirkan kantuk, kemudian menatap heran pada orang asing itu. Sungguh seksi dan memukau. Ujung rambut pirangnya dicat merah muda. Senada dengan bajunya yang terlihat semakin minim karena dia menyilangkan kakinya di paha. Seolah menendang udara dengan santai, high heel hitamnya mengkilap terkena cahaya.
'Telapak kakinya besar banget,' Rhea masih memandangnya, 'Kayak laki-laki.'
"Hei!" wanita itu menjentikkan jarinya, menarik perhatian Rhea, "Mataku di atas sini."
Mata biru Rhea bertemu pandang dengan mata gelap wanita itu yang entah kenapa, tampak ramah, "Anda siapa?"