Aku tidak pernah membayangkan dia memiliki sisi kepribadian seperti yang aku lihat saat ini. Seseorang yang pemalu, selalu lembut padaku dan bisa tersenyum begitu polosnya bisa berubah seratus delapan puluh derajat. Selama ini rasanya tidak cukup bagiku mengenalnya, aku tidak pernah mengetahui sisi dirinya yang sesungguhnya. Dia ternyata penuh kepalsuan di depanku. Menyesal, tapi aku tidak dapat menyalahkannya. Mungkin dia memiliki alasan kenapa berperilaku begitu manis dan polos di depanku.
"Kau bisa melihatnya sekarang?!" Yoru menghentikan pemuda tersebut saat hendak memanggil Naar. "Itulah sisi dirinya yang sebenarnya. Dia semakin hilang kendali dengan dibebastugaskan oleh zalea". Saat ini aku seperti melihat seseorang yang tak kukenal dalam tubuh sahabatku.