Salah satu peti yang ada disana berisi teman ku yang gugur dan belum ku ketahui siapa. "Tsabitha teman kita gugur dalam tugas tersebut. Dia seorang archer terbaik yang kita miliki, besok kita akan mengadakan penghormatan terakhir untuknya sekaligus semua yang gugur dalam penyelamatan pemukiman saat itu".
'Apa mereka sedang bercanda?!' Aku ingin berteriak, meneriaki bahwa seseorang yang mereka katakan sudah meninggal sebenarnya tengah ada bersama mereka. Mulutku seperti di kunci, tidak ada satu katapun yang keluar. Kakiku seperti menyatu dengan lantai batu tempat eksekusi. Aku ingin menangis pun tidak bisa, tubuhku kaku nyaris tidak bisa di gerakkan bahkan hanya untuk menoleh pada Zie yang ada disampingku. Aku ingin berteriak, mengatakan bahwa kau ada disini, namun saat satu persatu peti tersebut dibawa untuk dimasukkan dalam kereta rasanya semua energiku menghilang entah kemana.