Tidak ada apapun disini, sebanyak apapun kami menggali dan Manji menghancurkan lantai di aula ini untuk membuat lubang galian baru, nihil kami tidak menemukan apapun. Ruangan ini mulai sepi saat para pelayan mulai pergi untuk memberikan makan kepada para tahanan. Satu persatu dari mereka pergi silih berganti mendorong troli berisi makanan ke setiap sel dan hanya menyisakan dua orang untuk menyiapkan makanan. Ketenangan ini yang aku benci, saat aku kembali mendengar detak jantung dari jam itu yang semakin keras, hal tersebut membuatku merasa sangat muak.
"Kenapa kau meletakkan jam itu disini?" Aku rasa ini adalah saat dimana kesabaranku habis. "Suaranya membuatku merasa sangat tidak nyaman. Seperti aku sedang berada di dalam tubuh seseorang dan aku mendengar detak jantungnya setiap saat," aku tidak keberatan dengan kunang-kunang kecil yang mengitari jam itu, namun suara jarum jam itu setiap kali bergerak membuatku merasa sangat tidak nyaman.