"Apa hal sebenarnya yang ingin kau katakan?" dia kembali marah.
"Aku takut untuk kembali dan harus menikah, berpasangan seperti ayah dan ibuku lalu kemudian bercerai. Meninggalkan aku dan kakak dengan kemungkinan nanti aku akan menciptakan aku yang lain," Di menatapku dengan ekspresi tak percaya.
"Hal itu yang selama ini kau sembunyikan?" dia sepertinya benar-benar tidak mempercayai kekonyolan yang menyebabkan aku memilih disini.