Koloni bellbird rupanya juga menyambangi tempat ini. Mereka berputar-putar di atas ladang mencuitkan suara yang menyakitkan telinga dan saling bersahutan sama lain. Mereka terbang dalam koloni besar menyerupai gumpalan awan mendung dengan bulu abu-abu muda hingga jelaga mereka yang sangat khas.
Ulah siapa atau mungkin rencana siapa ini adalah yang membuatku bingung. Nampaknya dia ingin benar-benar mengacaukan makhluk itu. Suara raungan kudengar dari dalam kabut tebal di bawahku, bersahutan dengan letupan-letupan biji ruellia dan kicauan bellbird. Phobos meraung kesakitan, aku seperti memahami apa yang di rasakan hanya tidak mengerti kata-kata apa yang dia sampaikan. "Aku tidak dapat membayangkan apa yang terjadi jika aku berada di bawah sana bersama dengan makhluk itu," aku tidak ingin membayangkannya.
…