"Tidak," dia menyembunyikan sesuatu dariku. "Kau tau sesuatu. Ada yang kau sembunyikan. Katakan!" dia tertawa mendengarku yang mengancamnya.
"Kau bisa memanggil Zie?"
"Eh?"
"Saat aku pergi nanti, pastikan dia terus berada disini. Temanmu itu," dia memberikan padaku sebuah kotak berisi manisan. "Melihat Phobos aku juga sangat takut. Bisa lolos darinya waktu itu seperti diberi sebuah kesempatan hidup untukku. Dia sangat menakutkan bagi kami yang bahkan bukan darah campuran. Gadreel sudah datang kesini. Kau tentu sudah melihatnya, juga Antonie yang mungkin akan datang beberapa hari lagi. Mereka akan pergi bersama ke pemukiman itu. Phobos akan muncul di sana, begitu yang aku dengar". Dia terlihat sedang tidak baik.
"Tenang ya...!" aku menepuk bahunya. "Pasti bisa," dia justru tertawa. "Mereka sudah menemukan cara mengurungnya?"
"Antonie..."
"Hem..., baiklah" aku percaya dia bisa.
...