Di salah satu dinding terdapat sebuah jam besar berwarna perak yang berdetak dengan cukup keras seperti detak jantung yang bisa kau dengar saat makan. Terdapat tujuh belas digit angka disusun melingkar di sana dan dengan masing-masing sembilan digit angka yang disusun melingkar pada dua bagian yang lain. Sebelum Zarina mengajariku menulis, aku hanya mengetahui tiga angka dari sebuah jam, tapi setelah aku tahu jam ini ternyata berbeda dengan yang Naar berikan padaku. Jam yang Naar berikut menunjukkan waktu sama seperti jam yang bisanya aku gunakan. Aku menjadi penasaran apa fungsi jam ini.
Roda-roda bergerigi pada jam berjalan pelan dengan sangat halus, dapat kau lihat mereka pada bagian dibelakang jarum emasnya, yang sebenarnya berputar berlawanan arah dengan jam pada umumnya. Kunang-kunang kecil beterbangan di sekitarnya, mengitari jam itu seolah tertarik padanya.