Seorang anak yang telah selesai giliranya tiba-tiba saja berteriak, kami menghampirinya. Dia menunjuk pada ular yang berwarna perpaduan biru dan merah merayap di atas salju lau kemudian mengeliat-ngeliat, setelah itu dia terbakar hingga tersisa tulangnya. Melihat ular itu aku teringat dengan Zarina. Simbol segel yang dia berikan padaku sama seperti ular ini, aku merasa seperti sedang ada yang berusaha memperingatkanku.
"Tha,"
Aku segera berlari menuju ke camp alpha tanpa sempat mengetahui siapa yang memanggilku. Tujuan ku adalah satu tempat, Zarina dan laki-laki mayat hidup itu.