Terdengar suara pintu yang ditutup dengan sangat keras. Makhluk bermata merah berdiri di depan pintu salah satu rumah sambil membawa beberapa mainan anak kecil. Aku tahu siapa dia, dia adalah yang menyelamatkan ku. Dia menatap pintu yang ditutup itu sambil terus mengatakan kata 'Ibu' berulang-ulang. Aku tidak memahaminya, aku berasumsi bahwa mungkin keluarganya ada di rumah itu.
Antonie memintaku menjauhi makhluk itu, dan dia segera menarik tanganku untuk membawaku pergi. Aku menolak dan berkata, "maaf, tapi dialah yang menyelamatkan ku kemarin. Jika tidak ada dia, mungkin aku juga tidak akan ada hari ini" lalu, aku berjalan menghampirinya.
Aku mencari sesuatu dalam tasku dan menemukan beberapa kue yang sengaja kubawa dari camp sebagai bekal. Aku memberikan beberapa padanya. Untuk sesaat, dia hanya menatapku hingga menjatuhkan mainannya. Aku pun berpamitan padanya setelah dia menerima kue-kue itu.