"Aku hampir kena serangan jantung karena ini," aku melempar benda yang kini sudah menjadi dua bagian itu ke tanah. Aku berjalan mendahului mereka untuk segera sampai ke camp alpha. Aku tidak tahu apa tujuan mereka mencariku, tapi dengan memperlakukanku seperti tadi, jujur aku sangat tidak menyukainya.
"Tha, tunggu!" suara makhluk pembuat onar itu lagi. Aku pura-pura tidak mendengarnya, dan terus mempercepat langkahku. Aku ingin beristirahat atau tidur sebentar. Aku besok punya jadwal bersih-bersih, dan harus bangun paling awal untuk memulainya. "Aku bilang tunggu, kenapa terus saja lari?!."
Aku memelototkan mata, menatapnya jengkel. "Berisik! Pergilah!" aku memberi isyarat padanya untuk menjauh.
Sepertinya dia tidak akan mengindahkan peringatanku, buktinya dia sekarang ada di hadapanku, menghadang jalanku. "Kau dari mana tadi, kenapa tidak bilang padaku?," ujarnya.