Rasa marahku pada Yoru seperti tidak bisa hilang begitu saja. Permen itu aku beli dengan uang yang baru saja aku dapatkan setelah menyelesaikan tugas dari Azalea. Aku benar-benar menyisihkan untuk itu.
Aku menunggu kesempatan bisa pergi ke kota untuk membeli permen dan manisan, tapi hari ini si mata empat malah memberikan semuanya pada anak-anak itu. Aku pergi meninggalkannya, meski dia terus memanggilku. Muak rasanya, aku seperti bisa menghajarnya sampai babak belur.
"Tha bisa bersihkan lorong di lantai empat!" Seorang penjaga memintaku dan beberapa pelayan lain untuk bersiap membersihkan lorong tahanan di lantai empat.
Aku segera berkata 'iya', dan bersiap. Jumlah pelayan yang sedikit, membuatku juga harus membantu mereka. Aku tidak boleh egois dengan tinggal di sini secara gratis, terlebih alasanku adalah untuk bersembunyi.