Sembari menunggu pesanan kami disiapkan, Ane mengajakku berteduh di samping gudang makanan ini, yang tampaknya adalah tempat jerami dan untuk perbaikan kereta. Ada banyak sekali onderdil kereta, mulai dari roda kayu sampai tempat duduk kusir. Beberapa kereta juga terparkir disini.
Aku duduk di atas tumpukan jerami sambil memeluk lututku, untuk mengurangi rasa dingin. Salju turun lebih lebat dari sebelumnya. Ane mengatakan bahwa biaya untuk bahan makanan yang dibeli sudah termasuk biaya antar, jadi kami tidak akan pulang dengan berjalan kaki lagi. Senang rasanya saat mendengarnya, karena aku rasa kakiku sudah membeku sekarang.