"Siapa lagi, kalau bukan Antonie," ujar Mickey, yang aku balas dengan deheman sebagai tanda kalau aku mengerti.
Aku juga bertemu dengan Yoru. Dia terlihat sangat terkejut hingga kue yang sepertinya hendak dia makan terjatuh. "Halo?!," sapaku, kemudian aku meringis ketika melirik makanan yang kini tergeletak mengenaskan di lantai.
Untuk sesaat, Yoru masih menatapku dengan tatapan terkejut. Hingga beberapa waktu kemudian, setelah sadar, dia mencari kuenya yang sudah terjatuh. Dia mendecih kesal ketika mendapati kue itu jatuh di lantai dan tidak bisa dimakan lagi. "Kau, kenapa di sini?" dia bertanya dengan ekspresi bingung. Memungut kue lalu melemparkannya ke tempat sampah.
"Aku sudah meminta izin Azalea untuk tinggal sementara di sini," ucapku senatural mungkin, meskipun aku yakin dia pasti tahu kalau aku berbohong. Yoru adalah orang paling sulit dibohongi.
