Aku tidak tahu harus memberi respon seperti apa. Ini semua membuatku sangat terkejut dan juga penasaran, apa saja yang tidak aku ketahui selama meninggalkan alam itu. Namun pertama-tama, aku harus mengetahui tentang Naar, maka aku bertanya, "siapa namamu?" aku benci mengatakan ini, tapi aku sangat ingin tahu. "Nama aslimu, bukan kode tugasmu!," desak ku.
Naar tertawa mendengarnya. "Shashin, namaku Shashin" ada kesan bangga sekaligus senang ketika dia mengatakan itu. "Dulu, di desaku ada bongkahan es setinggi sepuluh meter. Bongkahan itu membuat cahaya tidak dapat sampai di tempat kami selama bertahun-tahun—bahkan di bulan juni, sehingga udara terasa sangat dingin," jelasnya.