Jujur, aku masih ragu untuk membaca buku yang kini ada di tanganku. "Kau yakin?," tanyaku pada Mickey, yang dibalas anggukan oleh kucing itu.
Aku menarik kursi untuk duduk dan mulai membaca. Setelah beberapa lembar halaman terbaca, aku berkata, "Ini hanya catatan laporan Zie, mungkin untuk Antonie" lalu, Mickey menunjuk buku satunya.
Aku segera mengambil buku catatan yang lain. Aku merasa bingung ketika mendapati halaman-halaman yang kosong pada awal buku itu, hingga di halaman kesepuluh terdapat beberapa saja larik tulisan tangan Zie. "Sepasang mata yang diambil dari neraka akan dititipkan di bumi," aku membacanya dengan pelan, kemudian melihat ke arah Mickey. "Apa maksudnya?" aku tidak memahami maksud tulisannya. Ini bukan terdengar seperti catatan, melainkan teka teki.
"Coba lanjutkan!," perintah Mickey.