Aku paham dengan perasaan Winnter, aku juga pernah berada di posisinya. Aku pun mungkin akan melakukan hal yang sama, tapi aku mulai bisa berpikir rasional sejauh ini. Semua yang aku alami telah mengajarkan ku banyak hal.
"Apakah Summer akan benar-benar bisa dipulangkan?," tanyaku, "roh yang aku temui di sungai, meninggal karena dia dikorbankan. Dia harus menunggu sampai batas waktu, sesuai perjanjian yang dibuat semasa hidup. Setelah itu, rohnya baru akan bisa 'pulang'. Apa Summer juga akan seperti itu?."
Ayah Winnter terdiam, sepertinya sedang memikirkan sesuatu. "Summer menjadi roh pengembara bukan karena dikorbankan, tapi karena masih ada yang mengingatnya disini" laki-laki itu terlihat sangat sedih, bahkan dia beberapa kali hingga menghela nafas. "Ibunya sangat mengharapkan Summer kembali, Winnter juga begitu. Meskipun dia selalu diam, anaknya itu sangat berharap agar kakaknya bisa kembali.