"Tha, terimakasih" suara Summer yang sedang terbaring dengan kakinya yang kini sudah utuh kembali. Sepertinya, ayahnya telah membantu menyembuhkannya.
Mirai menemani Summer di sampingnya, sementara Winnter tiba-tiba saja mengajakku keluar. Ayah mereka masih di ruang tamu, berbicara dengan beberapa pelayan di rumah ini.
"Aku mau bicara," ujar Winnter yang terlihat sangat sedih. "Bersama ayah juga," imbuhnya seraya melihat ke arah ayahnya. "Ada banyak hal yang harus kita diskusikan tentang masalah ini," katanya dengan ekspresi serius.
Aku paham maksud Winnter, aku juga akan memberitahukan pada mereka apa yang dua camelia beritahukan padaku. Aku juga ingin menyampaikan, bagaimana sebaiknya kita kedepannya untuk membantu Summer sekaligus menyelesaikan tugas Azalea.
Kini, kami duduk di kursi yang ada di taman, berharap Summer tidak mendengar kami.