Chereads / Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran / Chapter 132 - Makan Malam

Chapter 132 - Makan Malam

Mungkin untuk sebagian besar orang makan bersama dan berbicara panjang lebar dengan ibunya adalah hal yang sangat biasa, tapi bagi kami, ini kesempatan yang sangat langka. Kami sama sekali tidak membahas apapun mengenai ayah, ibu hanya menanyakan kabar kakak karena beberapa hari sulit dihubungi. Mereka berdua memang lebih dekat dibandingkan aku.

"Kakak memintaku datang di acara itu, tapi aku sudah terlanjur membuang undangannya" ibu hanya tersenyum mendengar perkataanku. Aku tahu memang dia yang memberikan undangan itu, tapi aku juga mengetahui bahwa dia tidak memiliki maksud dan memaksa kami datang ke acara itu.

"Kakakmu datang bersama istrinya di acara itu," jelas ibu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS