Zie mengangguk. "Vio adalah manusia sepertimu, Tha. Tapi, dia memiliki keistimewaan bisa 'melihat', juga keahlian yang sangat unik lainnya, bahkan bagi para wizard sekalipun. Dia mampu berkomunikasi dan bisa membantu 'mereka' untuk berbaur dengan manusia," jelasnya.
"Kau terlalu melebih-lebihkan laki-laki tua pemalas itu," sanggah Mickey. Dia tampak tidak setuju dengan ucapan Zie yang memujinya. "Jika dia memang orang hebat, seharusnya dia tidak memberikan tubuh kucing ini padaku," sambungnya.
"Maksudnya?" aku bingung dengan maksud perkataan Mickey.
Zie tertawa terbahak, sementara aku menatap bingung mereka berdua. "Si gendut belum memberitahukan padamu?" aku hanya menggeleng.