Mrs. Rose Moona Grace.
Begitulah penanda nama di meja kerjanya saat ini. Ruangan kantor dosen yang dingin karena AC dan serba putih dengan cat dinding yang masih berbau minyak cat. Rose pikir dia tidak akan pernah menyangka jika pada akhirnya dia bekerja disini. Sudah 2 tahun berlalu sejak kejadian itu, kini dia menjalani kehidupan nya dengan normal.
Dan dihari ini jugalah, tepat dimana akhirnya Lay mendapatkan hukuman eksekusi mati dari pihak pengadilan setelah sidang selama berkali-kali hingga 2 tahun lamanya.
Drrtt...drrtt....drtt...
Rose membuka laci mejanya, dan mengambil ponsel nya yang ada disana.
Dari detektif Oum.
"Rose? Kamu jadi datang di hari ini? Kepolisian memberikan ijin untuk mu. Untuk mengatakan beberapa kalimat." Kata Detektif Oum.
"Aku tidak akan membuka wawancara dengan para wartawan. Aku hanya ingin bicara dua mata dengan Lay. Apakah itu boleh?" Tanya Rose dengan meneguk habis orange jus.
"Tentu saja. Datanglah jam 9 malam." Balas detektif Oum.