Rose terus menekan tombol yang ada di gelang nya itu, tapi tetap saja tidak ada balasan nya. Hingga pada akhirnya ketika dia sampai di sebuah rumah, dan tubuhnya masih terperangkap di dalam karung bekas ini. Rose diam sejenak dengan menoleh ke arah salah satu sisi arah kanan nya. Kosong.
Di kiri juga. Kosong.
Itu bukanlah rumah seutuhnya. Seperti sebuah singgasana? Dia tidak terlalu mengerti dengan jelas. Tapi yang jelas ini adalah tempat yang aneh sekali.
Rose menelan air liur nya dengan susah payah, berusaha untuk mencerna suasana dan kejadian yang terjadi saat ini.
Tuk... Tuk... Tuk...
Suara langkah kaki sepatu yang mengerikan. Drt. Gelang Rose bergetar. Tanda jika panggilan darurat nya di terima. Tapi pria itu semakin dekat dan terus dekat ke arah tubuhnya. Kabar buruk.
Apakah dia akan berlaku dan melakukan sesuatu padanya lagi? Astaga ini adalah suatu hal yang buruk.
****