Dimalam hari yang sunyi dan sepi Jay hanya sibuk mengurungkan dirinya sendiri akankah dia baik-baik saja kini? Haruskah dia merasa khawatir dengan dirinya sendiri? Atau mungkinkah dia bisa merasakan kenikmatan senja atau mungkin bisakah dia menikmati kopi buatan nya lagi?
Bisakah dia mendengarkan teriakan nya ketika dia tidur? Dan bisakah dia memandang wajah nya setiap kali dia terbangun?
"Rose ya... Kamu ada dimana?" Tanya Jay dengan menatap pemandangan perumahan nya dan jalanan di Australia yang sangat sepi ketika malam hari.
"Dia ada di Korea. Kau lupa!?" Ketus Christoper.
Pria itu juga sama dengan nya. Dia tidak punya pasangan yang bisa dia ajak malam mingguan hari ini. Mereka berdua akhirnya menghabiskan waktu dengan minum dan menikmati biskuit buatan Felly dan daging babi asap buatan Christiano.
"Apakah kau di cuekin sama Kak Alice?" Tanya Christiano.
"Tidak. Dia malahan membebaskan ku untuk mengungkapkan perasaan ku pada Rose." Balas Jay.
