Rose telah berhasil push up sebanyak 50 kali, untung saja besok hari Sabtu dan Minggu jadi jadwal nya tidak terlalu banyak, hanya ada beberapa interview saja. Kakinya berada tidak bisa menapak lagi, ini sungguh tidak bisa di jalankan. Dia menghapus keringat yang terus bercucuran di dahinya, menatap Clay yang masih harus melakukan sit up.
"Ya kau jangan curang! Rose pegangi kakinya!" Pinta kak Alice dengan menujukkan cara sit-up Clay yang salah.
Rose mengangguk, dia tidak bisa menolak, dia harus menurut. Kakak nya sangat sensitif sekali apalagi ketika dia putus dengan pacarnya. Astaga, semua, satu keluarga adalah sebuah obat baginya untuk balas dendam.
Clay bahkan harus melepaskan jaketnya.
"Stop stop stop... Bisakah aku melepas kaus ku! Ini baju branded. Aku tidak ingin rusak karena keringat." Tanya Clay dengan menujukkan bajunya yang mahal.
Alice mengangguk.