Setelah selesai urusan dapur, Zara menyiapkan semuanya. Bara tiba-tibu muncul langsung memeluk gadis itu dari belakang. Meski ada Liana di meja makan Bara tak peduli.
"Eehh, apaan si bar. "
Bara keluar dari kamar zara? Apa mereka tidur bersama? Pikir liana. Ia hanya tersenyum, dan memalingkan wajahnya ke ponsel agar tak melihat Bara memeluk Zara.
Tak marah, atau cemburu. Liana tahu bahwa Bara bukan jodohnya. Urusan Oma sari, Liana bisa mengatasinya. Malah Liana sangat mendukung hubungan mereka berdua.
"Aku mau mandi, duduk aja sana minum susu. " ucap Zara.
"Aku mau nya itu, " Sembari menggoda zara dengan tatapan sensualnya.
"Iih, malu ada orang juga" lirih Zara sembari menyubit perut Bara.
"Udah ah" Zara pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri, disusul dengan Bara lalu mengunci pintu kamar. Mengusik zara adalah rutinitasnya sekarang. 🔞
.