12 tahun yang lalu.
"Mama, jangan bawakan aku botol seperti ini. Manu malu dengan gadis-gadis dikelas." Protesnya santai sembari raut wajahnya yang memang banyak gaya.
"Kamu masih SD sayang, tidak apa- apa membawa air minum dari rumah." ujar Zara yang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anaknya.
"Tapi sudah banyak gadis yang menyukaiku ma, nyatanya setiap mereka melihatku para gadis itu memasang muka centil." ujar nya terlalu pd anak tengil ini.
"Centil?memang centilnya bagaimana? Mama ingin tahu." tanya Zara penasaran, apa iya anak sekecil manu paham dengan kata-kata Centil. Duh;v
"Itu ma, kalau manu sedang bermain ayunan atau sedang sibuk dengan tugas. Gadis-gadis itu mendekati manu, centil kan ih menyebalkan. Resiko menjadi orang tampan dan kaya." ujarnya sangat santai bernada seperti anak SMP. Zara dan Bara yang mendengarnya pun tersenyum tipis. Anak gemoy, sudah pintar berbicara seperti anak SMP.