"Apa yang dibilang sama mama itu benar pa? Jawab Nara, pa!!" Nara menanyakannya. Namun jika iya, haruskah dia percaya?
Vino tertunduk lemas. "Papa jawab Nara!! Itu nggak benar kan pa? Papa!!" sentak Nara sembari menangis.
"Papa kamu nggak bisa jawab berarti iya!!" sahut Liana.
"Mama kenapa juga berubah? Mama nggak seperti yang Nara kenal! Papa nggak mungkin selingkuh selama ini papa selalu nungguin mama. Mama yang kemana selama ini?!" ucap Nara.
"Nara ... Apa yang kamu katakan barusan. Mama melihat papa kamu selingkuh. Mama kasar karena mama capek dan nggak nyangka papa kamu selingkuh."
"Papa nggak selingkuh. Itu cuma teman karir papa, mama kamu yang terlalu posesif dan cemburu." jawab Vino mengatakan hal yang sebenarnya. Liana memang seperti ini sekarang terlalu over kepadanya entah apa yang terjadi pada rumah tangganya.
"Bohong! Aku benci mas sama kamu!" Liana begitu kesal dan kecewa, entah perasaannya yang terlalu berlebihan.
****