"Eum boleh banget. Sekalian bawa gue pulang." ujar Nara.
"Etsss kalau pulang gue pasti kena omel bokap lo tau." ucap Gevan.
Cowok itu segera bangkit dari tempat duduknya lalu mengambil kursi roda untuk Nara. Mengajak gadis itu keluar memang perlu agar menghilangkan rasa penat. Gevan juga kasihan melihat Nara hanya bernafas di ruangan tanpa menikmati udara yang sejuk.
Dengan cepat Gevan membopong tubuh gadis itu dengan kuat lalu menaruhnya perlahan di kursi roda. Sangat romantis bagai pengantin baru hihiw, tapi sayang bukan hal yang menjadi harapan Nara.
"Lo seharian di sini, gimana sama kerjaan lo, Van." kata Nara setelah mereka keluar dari ruangan menuju taman sekitar rumah sakit.
"Udah deh. Ngapain lo mikirin kerjaan gue sih. Lagian gue juga bosnya, yang ngatur jadi terserah mau cuti apa enggak." sanggah Gevan.
"Ya kan kalau kayak gini gue yang enggak enak."