"Katakan lebih keras, Dallas," katanya, mendorong kembali ke arahku. Aku akan meneriakkannya melalui megafon jika itu berarti dia tidak akan berhenti menggosok aku.
"Aku mau kamu. Persetan, ple-, "teriakku, kata-kataku diganti dengan erangan kepuasan yang mengejutkan saat dia tenggelam jauh di dalam diriku. Perasaan itu begitu kuat, dan terasa sangat baik sehingga tubuhku benar-benar rileks, merosot ke sisi gedung menyebabkan cengkeraman Luke semakin erat padaku. "Lebih keras," aku menghela napas, mataku terpejam, saat aku memblokir segalanya kecuali perasaan dia meregangkanku.
"Aku tidak bisa mendengarmu, sayang," katanya, melingkari pinggulnya, tapi tidak mendorong lebih dalam. Oh, persetan. Jika dia ingin aku berteriak dan memberikan pertunjukan kepada orang-orang di clubhouse, aku akan melakukannya. Kebutuhan akan dirinya yang lebih, dan kepastian bahwa mereka hanya bisa mendengar aku, memberi aku kekuatan dan kepercayaan diri yang aku butuhkan.
