Suara telapak tangan Luke yang terbuka menampar pipi Frankie membuatku terlonjak. Maddie meringis di sampingku. Aku meraih tangannya untuk menariknya menaiki tangga, tapi dia berdiri tegak dan menggelengkan kepalanya ke arahku. Frankie memuntahkan darah ke lantai dan memerciki beton.
"Mengapa Kamu memilih Maddie daripada Dallas?" Frankie bertanya pada Luke, suaranya penuh kebencian dan jijik.
"Mengapa aku tidak. Dia adalah bagian dari hidup aku seperti Dallas. Berhenti mengulur waktu dan bicara." Kesabaran Luke menipis. Kerumunan telah berkumpul di ruangan itu dan menaiki tangga. Semua orang menahan napas, menonton dan menunggu.
"Kau tergila-gila pada gadis itu. Itu sebabnya kamu ingin aku mati. Karena dia. Karena apa yang aku lakukan untuk-" Luke menutup mulut Frankie dengan pukulan di wajahnya. Kali ini, dia menggunakan tinjunya dan darah menyembur dari alis Frankie. Dia mengerjap dengan marah, berusaha untuk menjaga agar darah tidak keluar dari matanya.
