seseorang untuk memeluk Kamu ketika Kamu menangis, seseorang untuk memenuhi kebutuhan Kamu, seseorang yang tidak takut sedikit intimidasi. Punya pacar kamu yang lainmembuatmu merasa seperti ini?" Dia melanjutkan serangan yang menyiksa dengan mulutnya dengan melepaskan jubahku dari bahuku, melonggarkan ikat pinggang yang menahannya. Terengah-engah aku semakin keras dan erangan lembut keluar dari bibir aku ketika dia menggigit bahu aku dengan giginya.