"Dulu, itu karena kau tidak seperti sekarang. Sudah tiga tahun lebih kita tidak bertemu, sikapmu sudah seperti manusia. Apa karena bergaul dengan Hobito? Kudengar dia sering menjadi makcomblang para hantu dan mengambil upah untuk itu. Dari mana dia dapat ide gila begitu?"
Hiro seperti disentil mendengar tentang Hobito. Dia teringat kondisi Yuki selama ditinggalkannya siang tadi. [ Bodoh, aku lupa soal Yuki. Di penjara hitam malam begini pasti suhunya sangat dingin. Aku harus pergi menjemputnya. ]
Hiro berhenti kemudian melepaskan rangkulan Furuta. "Maaf, Senior. Aku tidak bisa menemanimu makan. Ada yang harus kuurus sekarang juga. Kapan-kapan aku akan pergi makan denganmu!" ucap Hiro selagi berlari ke luar ruang aula. Dengan teleportase Horigimi, dalam sekejap dia sampai di depan penjara hitam.
Nadeshiko yang bertanggung jawab dengan Divisi Hantu lekas menyambut kedatangan Hiro. "Ada apa Tuan Hiro kemari?" tanya Nadeshiko.