Selesai melepas segel, Ashuma beranjak seraya memperhatikan isi kamar Yuki. Puas melihat-lihat dia pun berkata, "Tidak disangka, kalau gulungan terlarang itu masih bisa ditemukan. Kupikir, gulungan langka itu telah disingkirkan. Entah bagaimana kau mendapatkannya, kini kau sudah memulai takdirmu selanjutnya."
"Aku telah memasang mantra di kamar ini untuk mencegah terjadinya penyerangan dan teror dari hantu-hantu. Kalau bukan karena keanehan dari tubuhmu itu, mungkin aku tidak akan membantumu."
Merasakan getaran pada aura Yuki, Ashuma bergegas meninggalkan kamar Yuki. Detik berikutnya, gadis kecil itu terbangun. Perlahan-lahan dia bangkit dari kasur sambil melihat sekelilingnya. Jendela kamar yang sedikit terbuka menghasilkan suara ketukan. Yuki menoleh ke jendela dan memperhatikan lingkungan luar.