"Jangan mendekat! Tinggalkan kami! Biarkan kami lolos kali ini! Aku, aku tidak akan mengusik lagi," ucap Hide terisak-isak.
Langkah demi langkah, preman itu mulai mendekat. Sementara Hide semakin dipukul situasi. Matanya berbinar, dengan prustasi dia memohon belas kasih.
"Aku hanya manusia lemah. Temanku pun kutinggalkan. Apakah tidak cukup, kalian membunuh temanku waktu itu?"
"Apakah ... tidak cukup?! Kali ini, aku telah memiliki seorang yang kusayangi. Aku tidak akan menyerahkannya pada kalian!"Hide berteriak, mengeluarkan seluruh perasaan terkekang oleh ketidakmampuan yang selama ini dalam dirinya.
Melawan rasa takut, Hide memaksa dirinya berdiri melindungi Yuki. "Aku ... tidak akan memberikannya!"
Kekuatannya keluar oleh tekanan keadaan. Dari kedua tangannya, Yoishin meluap dan menyerang si preman.
Namun, kekuatan yang keluar tanpa dilatih itu hanya menghasilkan seperti goresan silet.