Cahaya matahari mulai merunduk, menciptakan bayangan pada benda-benda sekitar. Sore itu, Yuki baru ingat, ada janji bertemu dengan Ashuma di Paviliun belakang. Dia sempat lupa. Setelah mengantar kepulangan Yushimaru, Yuki malah tertidur usai mengeramas rambutnya dengan pewarna.
Dengan wajah bengkak habis tertidur, Yuki berangkat dari asramanya.
Taman hutan yang biasanya lebat dan menghijau, kini mulai berwarga kekuningan karena memasuki musim gugur. Daun-daun tua terbang bebas tertiup angin, bagai hujan. Sungguh pemandangan yang sempurna untuk meluruh segala beban di kepala. Yuki menikmati pemandangan itu selagi berjalan di antara pohon-pohon. Dia mengembuskan napas panjang dan membuangnya, kegiatan itu dilakukannya berulang kali.
Sekitar senam menit perjalanan, sampailah di paviliun tua. Orang yang mengundangnya ke tempat ini, sedang duduk sambil memainkan bola hitam yang aneh.