Dalam kesempatan itu, dia mengambil secarik kertas yang semula disembunyikannya di dalam lengan bajunya.
"Senior, Senior Ruyi memberikan ku sekantong permen indigo sebelum kemari. Saat ini aku tidak bisa melihat hantu dan mungkin mempengaruhi cakra mata ketiga ku dalam merasakan aura siluman. Semuanya kuserahkan padamu."
Begitulah isi secarik kertas itu. Niel meluruskan matanya kembali, selagi kertas itu ditelan Horigimi dari balik kantong lengannya. Semula Niel sempat khawatir pada Yuki, karena identitas gadis itu akan menarik perhatian siluman atau pun hantu. Kali ini dia sedikit tenang.
[ Ada banyak sekali hantu di sini. Jika kemungkinan salah hantu merupakan tangan kanan siluman, cepat atau lambat gerak geriknya pasti akan diketahui. Para hantu mengenali aura seorang pemburu sepertiku. Kemunculanku akan membuat mereka waspada. ]