Sang suami tampak menunjukkan raut kesedihan yang sama. "Terima kasih sudah begitu perhatian kepada Renji. Aku tahu, Kau hanya ingin mengabulkan keinginan anak itu. Renji mungkin sudah tenang di alam sana."
Yuki merasa kasihan melihat posisi Renji yang berada dalam cangkang mayat itu. Tampak sekali wajah Renji saat ini begitu berharap dapat membawa kedua orang tuanya ke tempat wisata. Menghabiskan waktu bersama yang telah direnggut oleh kematian.
Renji kalau membujuk, tidak akan mudah menyerah begitu saja. Yuki takut, Tuan dan Nyonya Hanamori merasa tertekan dengan sikap Renji. Maka dari itu, dia menepuk tangan Renji, memberi tanda bahwa saatnya dia yang mengambil alih.
