"Aku tidak bisa menghentikannya. Renji, maafkan aku ... aku hampir mencelakaimu," ucap Yuki, merasa bersalah. Jika saja pedang itu benar-benar menembus kepala Renji, sudah dapat dipastikan seperti yang pernah dilihat Yuki, tubuh semu Renji akan bertebaran tanpa jejak. Kehilangan Renji, sudah pasti akan mengguncang mental gadis kecil itu. Ini layak didapatkan Yuki, karena bagi Yuki, Renji adalah seorang teman berharga seperti posisi Sakura dan Kaiko di hatinya.
"Senior, kurasa ada sesuatu pada pedang itu," Yuki berucap lebih dulu, ikut merasakan apa yang dirasakan Furuta. "Lepaskan Pedang Giok Hitam itu. Kurasa, dia menyadari Renji bukan ancaman," lanjut Yuki.
"Bagaimana jika kulepaskan, pedang ini menyerang kembali?"
Pertanyaan itu sukses membuat Yuki bimbang.