Furuta kembali memperlihakan kepada Yuki, bagaimana dia mengendalikan Kyuketsu-Shoge-nya.
Setelah berlatih sambil memahami terori itu secara berulang-ulang, Yuki diminta Furuta untuk berlatih sendiri.
Gadis kecil itu ditinggalkannya sendirian di area luas hutan hitam. Sementara dirinya bersantai di dahan pohon besar sambil membaca sebuah novel yang diambilnya dari perut Horigimi.
Di hutan itu, Pedang Giok Hitam Yuki bergerak ke area hutan lainnya, setiap kali bertemu sosok hantu, dia berusaha menahan Pedang Giok Hitam agar tidak menyerang tanpa perintah. Butuh 3 jam bagi Yuki untuk menguasai Pedang Giok Hitam itu. Selama tiga jam itu pula, beberapa puluh hantu yang menghuni Hutan Hitam, terbunuh oleh senjata Yuki. Tak jarang pula, para hantu terlibat perkelahian dengan senjata spiritual Yuki karena tidak ingin musnah.
Pergerakan energi dalam jumlah besar sempat terdeteksi oleh pengawas tempat itu. Karena ada Furuta, para tim pengawas hutam tidak bisa bertindas tegas.