Yuki yang telah berdiri dari duduknya, terdiam melihat wajah sangar pria dewasa itu. Tak beda jauh dengan pria itu. Begitu melihat penampilan Yuki, matanya membesar, seolah-olah kehadiran Yuki membuatnya terkejut. Langkahnya yang lebar dan terkesan buru-buru tak terpengaruh oleh adanya Yuki di taman itu.
[ Dia sepertinya bukan berasal dari kampus ini. Yang dikenakannya pasti seragam salah satu organisasi Indigo. Baru bertemu sudah menunjukkan sifat permusuhan, hebat sekali. ] pikir Yuki. Dia beranjak masuk kembali ke gedung utama.
Ketika pintu lift hendak tertutup, Yuki mengeluarkan Horigimi-nya menghalangi pintu itu. Ketia dia masuk, Kazui menatapnya dengan tidak ramah.
Yuki menekan tombol lift kemudian berdiri sambil bersandar di sisi sebelah kanan. Sementara Kazui berdiri di sebelah kiri. Merasakan aura ketegangan yang menyesakkan, Yuki melirik Kazui.