Penting selalu berada di dekat jaring energi. Setidaknya, jika ada yang menyerangmu, kekuatan apa pun akan terdeteksi. Bantuan akan datang jika sewaktu-waktu kau dalam bahaya."
Begitulah pesan Ashuma yang terus berulang di benak Yuki.
Selesai mandi, Yuki membungkus tubuhnya dengan handuk sedada, kemudian keluar. Dia berdiri di depan cermin menatap pada simbol yang berada di bahunya, simbol yang menjadi bukti serangan siluman ular.
"Kata Tuan Ashuma, tubuhku mulai mengeluarkan aroma sedap efek dari berkumpulnya kekuatan dan hasil latihanku yang begitu keras selama ini. Serangkaian serangan akan terus terjadi selama aroma itu tidak hilang. Kupikir teknik gulungan terlarang itu akan mengangkat seluruh kekuatanku dan membuatku menjadi sangat normal."
Yuki beralih membuka lemari. Dia mengenakan kemeja kotak-kotak dan rok sependek lutut. Yuki menggulung lagi rambut keritingnya tinggi-tinggi dan diberi ikat pita.
